Thursday, November 28, 2013

Cara Mengubah Background Start Screen Windows 8

Cara Mengubah Background Start Screen Windows 8 

Untuk pengguna windows 8 pasti sudah tisak asing lagi dengan start screen, start screen akan muncul sesaat setelah kita start up windows 8. Namun banyak dari kita yang mungkin merasa bosan dengan tampilan gambar belakang atau background start screen itu sendiri, pasalnya untuk masalah start screen Microsoft membatasi pilihan background-nya hanya dengan beberapa pilihan saja. 



DÉCOR8 FULL VERSION ( Sudah diaktivasi/diaktifkan )


Untuk bissa berkreasi dengan start screen, teman-teman dapat menggunakan aplikasi stardock decor8. Stardock decor8 adalah salah satu dari sekian banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk mengubah background start screen windows 8. Banyak fitur yang dapat di peroleh dari aplikasi ini diantaranya teman-teman dapat merubah background start screen dengan gambar yang teman-teman sukai. Selain itu kita juga dapat merubah look screen, merubah warna pada gambar start screen dan beberapa fitur lainnya.


Ini hasilnya !


  


Tidak usah basa-basi lagi untuk teman-teman yang ingin berkreasi dengan start screen silahkan download decor8 full version (sudah diaktivasi) dengan menggunakan link di bawah ini.

Baca selengkapnya

Wednesday, November 27, 2013

MEMPERCANTIK WINDOWS 8 PART 1

Halo selamat malam/pagi/siang/sore gan.. jumpa lagi ame gua. walapun sementara ini blog gue msih sepi (maklum pemula), tapi itu tidak menyurutkan semangat untuk selalu berbagi .. itung" dari pda kagak keisi hehe, tunggu aja benter lagi pasti banyak pengunjung ni blog...... hah kebanyakan basa-basi, langsung saja pada kesempatan hari ini gue mau berbagi yaitu " Cara Mempercantik Windows 8 part 1" sebenarnya banyak cara untuk mempercantik windows 8 itu menjadi lebih keren, salah satuntya dengan cara menggunakan SKIN PACK , nah skin pack yang stu ini cocok banget untuk windows 8 mu namanya Metro Skin Pack berikut screenshot dari PC gue>>>>




nah bila berminat langsung aja DOWNLOAD
sekian dulu yang dapat saya bagikan tunggu kelanjutan cara mempercantik windows selanjutnya>>>
Baca selengkapnya

Tuesday, October 22, 2013

Tips Merawat Printer


Tips Merawat Printer


Keberadaan printer seolah menjadi satu paket dengan komputer. Namun sayangnya, sering kali para pengguna Komputer ini mengabaikan perawatan printer. Padahal jika komputer ngedat, kinerjanyan menjadi tidak optimal.


Untuk itulah, printer juga perlu dirawat layaknya perangkat elektronik lainya agar tetap dalam kondisi baik. Beberapa tips beerikut mungkin bias membantu anda dalam merawat secara mudah dan murah, antara lain:

11.       Gunakan computer secara periodik.
Agar kualitas cetakan tetap optimal, gunakan printer anda secara periodic sedikitnya 2-3 kali seminggu.hal ini akan membuat aliran tinta dari lubang tetap lancer.
22.       Matikan printer saat tidak digunakan.
Jangan lupa untuk selalu mematikan printer jika tifak digunakan. Hal ini akan mencegah  menutupinya lubang-lubang aliran tinta dalam kepala printer.
33.       Bersihkan kotoran yang ada dalam printer.
Stiap satu atau dua minggu bersihkan bagian dalam printer. Hal ini perlu untuk menjaga kemmampuan printer dalam mencetak. Jangan simpan printer ditempat yang berdebu penuh serangga. Bila perlu, bunkus  dengan plastik agar terhindar dari kotoran.
44.       Jagalah kondisi cartridge
Karen cartridge printer dipenuhi  penghubung listrikyang halus dan akan berpengaruh pada hasil cetakan, perlakukanlah selalu crtritge dengan hati-hati termasuk saat mengganti tinta.
55.       Gunakan Diagnostic Tools
Umumnya seluruh printer memiliki perangkat lunak mengenai bagaimana merawat atau mengatasipermasalahan mengenai printer tersebut. Pelajari software tersebut karena mungkin saja informasi yang disediakan bias menolong Anda mengatasi permasalahan dalam printer.
66.       Matikan printer jika gagal mencetak.


Terkadang, kegagalan dalam mencetak  bisa diatasi dengan mematikan tombol printer, kemudian mencabut kabel power. Setelah sepuluh menit, masukan lagi kabel daya tersebut pada colokanya, nyalakan printer dan cbalah mencetak kambali.
Baca selengkapnya

Monday, October 7, 2013

Tips n Trick PES2013

TRIK DRIBBLE PES 2013

Flick = Tekan dan tahan R3 ketika pemain lawan terpancing maju
Running Rainbow Flick = Ketika sedang melakukan dribbling, klik R3 2X
Sombrero = Tekan dan tahan R3, lalu arahkan L3 ke pemain lawan
Running Lift = Ketika sedang melakukan drible, tahan R3 dan arahkan L3 ke 
 atau 
Cross Over Turn = Saat melakukan drible, arahkan R3 ↓ → ↓ L3 atau R3 ↑ → L3 ↑
Flip Flap = Saat melakukan drible, arahkan R3 
 → L3 atau R3  → L3 
Double Touch = R3 ↓ → → L3 atau R3 ↑ → L3 →
Nutmeg = Tahan R2 [saat lawan mendekat], kemudian R1+R3 ke arah lawan
Run Around = Tahan R2 [saat lawan mendekat], kemudian tekan R1 + L3 
 atau 
Deft Touch Dribble = R2+L3
Manual Shot = L2+L3+□
Manual Shot (Low) = L2+L3+□ dan Δ
Lofted Long Pass = Tahan R2 kemudian O

Diving = R1 + L1 + R2 + L2 + R3 + L3 (tekan serempak)
Curling = □ + R2 [ tekan  dulu, lalu R2 ]

Tips – Trik Freekick / TendanganBebas dan Pinalty PES 2013 :
Tekan L1 dan R1 secara bersamaan. Lihat dulu statistik penendang semakin banyak bintang dan angka nya tinggi maka semakin bagus hasil tendangan tersebut arahkan tendangan kemudian tekan atas dan L1 lalu kotak sebelum menendang (ketika barnya masih muncul) tekan segitiga maka bola akan meluncur deras mengarah kesudut atas.
Arahkan tendangan kemudian tekan bawah dan L1 lalu kotak sebelum menendang (ketika barnya masih muncul) tekan X maka bola akan meluncur deras mengarah kebawah. Tekan dan tahan tombol arah bawah, lalu tekan tombol kotak dg power gauge skitar 60%, segera lepas tombol arah bawah tadi lalu ganti menekan tombol X+arah dan Bola akan menukik

1. Melakukan Crossing
Versi PES 2013 memang berbeda dalam hal umpan crossing dibandingkan PES 2012. Apabila melakukan umpan crossing dari samping maka penjaga gawang akan langsung dengan mudah menguasai bola. Solusinya adalah menggunakan umpan lambung menengah dengan menekan tombol O dua kali. Dengan umpan ini bola cenderung akan menjadi bola liar di kotak pinalti lawan atau berpotensi terjadi tendangan penjuru karena bola dibuang oleh pemain lawan.

2. Menerima Umpan
Pemain PES 2013 terkesan lebih manja dalam mencari tempat yang kosong. Hal ini dapat diatasi dengan sering- sering menekan tombol L1+X ketika mengumpan, agar pemain yang selesai melakukan operan langsung berlari kedepan untuk mencari celah kosong. Solusi lain adalah menekan tombol R3 (analog kanan), yang berfungsi untuk membuat salah seorang pemain kita berlari menuju tempat kosong.

3. Strategi Supersub
Dalam Pro Evolution Soccer 2013, pemain yang kehabisan stamina akan sangat mempengaruhi permainannya. Contohnya adalah tidak akurat dalam merebut bola hingga salah posisi dalam menerima umpan. Hal ini bisa menjadi keuntungan jika kita memanfaatkannya dengan baik.
Yang perlu kita lakukan adalah menyimpan salah satu pemain dalam tim kita dengan tingkat kecepatan yang tinggi. Pemain ini bisa berperan sebagai supersub dengan memainkannya di sekitar menit 70' ke atas. Dengan kondisi pemain lawan yang mulai kelelahan, sang supersub ini akan lebih mudah dalam melakukan tugasnya mencetak gol dan memberi perbedaan yang signifikan di akhir laga.

4. Membangun Serangan
Dalam PES 2013, lini tengah adalah kunci dalam permainan. Jika kita bisa menguasai lini tengah dan sayap dengan terus memainkan bola dan memberi umpan ke striker, maka terjadinya gol tinggal menunggu waktu saja. Jangan langsung melakukan serangan sporadis menuju jantung pertahanan lawan saat dalam posisi tertinggal. Hal ini hanya memudahkan pemain bertahan lawan untuk mengantisipasinya dan melancarkan serangan balasan yang dapat berbuah gol bagi lawan. Solusi terbaik adalah tetap tenang dan menguasai permainan sembari mencari celah untuk menciptakan peluang-peluang yang lebih matang.

5. Situasi One on One
Dalam PES 2013, situasi one on one antara striker dengan kiper lawan akan lebih mudah untuk mencetak gol. Cukup arahkan bola ke tiang jauh atau ke arah di mana kiper sulit untuk menjangkaunya, maka gol kemungkinan besar akan terjadi.

6. Sistem Bertahan
Pada PES 2013, jangan terlalu mengandalkan cara tombol R1+X atau R2+X untuk sistem bertahan dan merebut bola dari lawan. Cobalah untuk menggunakan tombol R1+kotak sambil mengarahkan manual pemain kita untuk melakukan pressing ke pemain lawan. Hal ini akan membuat pemain lawan menjadi lengah dan akan melakukan passing secara terburu-buru.

7. Tips - Trik Tambahan Pes 2013
Back skill tekan L2 terus kemudian tekan R3(analog sebelah kanan) dua kali One-two sambil berlari tekan L1 dan X sebelum menerima bola tekan segitiga sambil berlari tekan L1 dan X sebelum menerima bola tekan kotak(bola agak di angkat). Mengelabui musuh tekan L1 dua kali. Menghidar takling tekan R2. Menghindari musuh usahakan sambil menghindar selalu tekan R2 dan kombinasikan dengan L2. Super Cancel - untuk mengubah arah lari default pemain tekan R1 dan R2 secara bersamaan lalu arahkan player ke bola. Agar penendang menjadi dua orang caranya tekan L1 dan R1, dan untuk mengoper kepada penendang kedua tekan L1 dan X. Membawa bola dan di bayang-bayangi lawan variasikan selalu R1 dan L2 Formasi sebaiknya pakai formasi 4-2-3-1, 4-3-3, 4-5-1 atau formasi sesuai karakter asli tim tersebut.
Baca selengkapnya

Wednesday, October 2, 2013

Membuat jaringan wireless LAN

Membuat jaringan wireless LAN

Membuat jaringan wireless LAN
Alat:
-        Accesspoint /routers Indoor
-        Charger access point
-        Antena Indoor
-        Kabel straight RJ45
-        Personal Computer /notebook /laptop
Langkah langkah konfigurasi access point :
-        Sambungkan access point ke PC/Notebook dengan kabel straight RJ 45 (port warna kuning)
-        Ubah IP address PC/notebook ke automatically
-        Lihat status pada Local Area Conection (untuk windows 7 klik DETAILS, untuk windows XP klik SUPPORT)
-        Lihat pada statusnya apakah sudah connected atau belum, kalau sudah lihat IP, GATEWAY pada PC kemudian catatlah informasi yang muncul mulai IP, Subnet Mask, GATEWAY dan DNS.
-        Kemudian buka aplikasi WEB browser  (mozila firefox, opera, internet explorer, google crome)  pada address barnya ketik GATEWAY dari informasi yang muncul di status Local Area Conection
-        Kemudian tekan enter, maka anda akan masuk ke dalam menu konfigurasi access point dengan memasukkan username dan password. Secara default username : admin dan pasword : admin
-        Setelah masuk ke menu access point atau routers, kemudian kita akan mengkonfigurasi SSID (nama pancaran), Security (keamanan), Jenis jaringan wireless (b,g dan n).
-        Untuk mengkonfigurasi 3 hal tersebut diatas ( SSID, Security, Jenis Jaringan) ada 2 cara yang digunakan, dengan quick access (quicksetup)  dan langsung ke tiap tiap menu yang akan dikonfigurasi.
-        Mengkonfigurasi SSID, Sebelum mengkonfigurasi SSID kita harus mengklik menu wireless, pada TAB SSID : (isikan nama SSID yang kamu inginkan)
-        Mengkonfigurasi jenis jaringan, setingan ini terletak pada menu wireless – mode, silahkan pilih tipe jaringan (B=11 mbps, G=54 mbps dan N=300mbps) kemudian pilih SAVE access point atau routers akan meminta reboot kemudian silahkan click here, tunggu sampai access point selesai reboot/restart.
-        Mengkonfigurasi wireless security, klik menu wireless-wireless security, kamudian cari tab PSK PASSWORD masukkan password yang kamu inginkan, kemudian reboot access point atau routers.
-        Setelah semuanya disetting (SSID, mode jaringan, dan security)  saatnya untuk mencoba, silahkan klik pojok kanan bawah yang ada tanda sinyalnya kemudian sambungkan / connect ke SSID anda, kalau meminta password silahkan masukkan password wireless anda.
-        Selamat  mencoba ……….:)

Baca selengkapnya

Wednesday, September 18, 2013

Melakukan Perbaikan Dan Setting Ulang Koneksi Jaringan

Melakukan Perbaikan Dan Setting Ulang Koneksi Jaringan


Melakukan Perbaikan Dan Setting Ulang Koneksi Jaringan

Mempersiapkan Perbaikan Konektifitas Jaringan pada PC yang Bermasalah
Persiapan untuk melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada komputer client yang bermasalah harus terlebih dahulu mengetahui peralatan-peralatan yang akan digunakan dan dibutuhkan dalam jaringan tersebut. Selain peralatan dalam proses perbaikan konektifitas kita juga harus mengetahui jenis topologi jaringan yang digunakan oleh komputer client tersebut. Hal ini dilakukan agar dalam proses persiapan dan proses perbaikan kita tidak menggunakan sistem trial and error yang berarti kita hanya mencoba-coba saja tanpa mengetahui permasalahan yang dihadapi sebenarnya. Pada pembahasan berikut akan membahas tentang persiapan perbaikan konektiftas pada jaringan dengan topologi Bus dan Star. Alasan pembahasan hanya pada jaringan dengan topologi Bus dan Star karena kedua jaringan paling bayak digunakan.
1. Persiapan Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Bus
Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.
Karakteristik topologi Bus adalah:
  • merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
  • Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi
  • Signal merewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi
    collision (tabrakan data atau tercampurnya data).
  • Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah
    satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti
  • Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan
  • dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal tersebut/hanya akan dilewati signal.
Persiapan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
a) Kartu Jaringan  (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA.
b) Kabel dan konektor
Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan topologi Bus adalah menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut.
Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10 mbps.
Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two) memiliki jangkauan antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300m dengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan sebagai kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna gelap.
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:
  • Konektor BNC Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel coaxial.
  • TerminatorBNC Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.
  • TBNC Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung jaringan.
2. Persiapan Perbaikan konektifitas pada Jaringan dengan topologi Star
Topologi Star adalah topologi setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan.
Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahkan untuk menambah, megurangi dan mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching). Kerugian terjadi pada panjang kabel yang dapat menyebabkan (loss effect) karena hukum konduksi, namun semua itu bisa diabaikan.
Karateristik topologi Star adalah:
  • Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  • Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
  • Keunggulan jika  terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain
  • Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP.
Persiapan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
1. Kartu Jaringan  (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya untuk jaringan menggunakan topologi star menggunakan kartu jaringan jenis PCI.
2. Kabel dan Konektor
Kabel yang digunakan dalam Jaringan dengan topologi star adalah UTP (Unshielded Twisted Pair). Merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 mbps sampai dengan 100 mbps tetapi mempunyai jarak pendek yaitu maximum 100m. Umumya di Indonesia warna kabel yang terlilit adalah (orangeputih orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat) dan (biruputih biru).
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi star dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yakni menggunakan konektor RJ 45 dan untuk mengepres kabel menggunakan tang khusus yakni Cramping tools.
Memperbaiki Konektifitas Jaringan pada PC
Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti.
Pada pembahasan berikut akan membahas pada perbaikan konektifitas pada jaringan dengan Topologi Bus dan Topologi Star. Hal ini dilakukan untuk lebih memperdalam bahasan sesuai dengan kegiatan belajar yang pertama.
Tindakan perbaikan konektifitas jaringan melalui beberapa tahap yakni:
1) Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard
Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan yang dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA tidak dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu jaringan harus sesuai dengan slot ekspansinya. Karena ukuran slot ekspansi yang tidak sama maka mempermudah dalam pemasangan sehingga tidak mungkin tertukar. Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun selama slot tersebut tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong. Karena apabila anda memindah komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer windows akan mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan inisialisasi ulang ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows XP.
2) Pemasangan Kabel pada Konektor
  • Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC
    Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC  harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down. Pengecekan apakah kabel tersebut dalam kondisi yang baik atau tidak putus ditengah juga harus dilakukan karena ini juga sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kegagalan konektifitas. Pengecekan dapat dilakukan dengan multimeter pada kedua ujung apakah ada short atau putus tidak. Jika tidak ada maka dapat dilakukan penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC. Setelah selesai penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC harus di cek lagi apakah ada short atau putus dalam kabel tersebut dengan menggunkan multimeter.
  • Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45
    Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45 untuk jaringan susunan kabel harus dilakukan standarisasi dengan tujuan untuk mempermudah dalam penambahan jaringan baru tanpa harus melihat susunan yang dipakai jika telah menggunakan standarisasi pengurutan kabel UTP ke konektor RJ 45.
Pengkabelan menggunakan Kabel UTP terdapat dua metode yaitu:
1. Kabel Lurus (Straight Cable)
Kabel lurus (Straight Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya adalah sama. Kabel lurus (Straight Cable) digunakan untuk menghubungkan antar workstation (Client) dengan Hub/Switch.
2. Kabel Silang (Crossover Cable)
Kabel Silang (Crossover Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya saling disilangkan antar pengiriman (Transmiter) data dan penerima (Resiver) data.  Kabel pengiriman data ujung satu akan diterima oleh penerima data pada ujung kedua begitupula sebaliknya penerima data satu merupakan pengirim data ujung kedua. Kabel Silang (Crossover Cable) digunakan untuk menghubungkan Hub/Switch dengan Hub/Switch atau antar dua komputer tanpa menggunakan hub.
3) Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan
  • Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus
    Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus yang menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
  • Pemasangan Kabel UTP dengan Konektor RJ 45 pada Jaringan dengan Topologi Star
    Pemasangan Kabel UTP dengan konektor RJ 45 pada Topologi Star adalah setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan. Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahankan untuk menambah, megurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada.
4) Seting konfigurasi (penginstalan driver kartu jaringan, pemilihan Protocol, Pengisian IP Address, subnet mask dan workgroup.
Apabila secara hardware semua telah terpasang dengan baik maka langkah selanjutnya adalah konfigurasi secara software yang dapat dilakukan dengan cara:
a) Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card)
Penginstalan driver dilakukan apabila kartu jaringan belum terdeteksi dikarenakan tidak suport Plug and Play (PnP). Hal ini disebabkan karena driver dari sistem operasi (98/Me) yang digunakan tidak ada sehingga memerlukan driver bawaan dari kartu jaringan tersebut. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara:
Klik start pada windows 98/me >> setting >> Control Panel
b) Pemilihan Protocol
Biasanya setelah melakukan instalasi kartu jaringan (LAN Card)  dengan baik secara otomatis akan memasukkan protocol TCP/IP dikotak dialog tersebut ( Gambar 21) namun apabila belum maka dapat dilakukan cara-cara berikut:
c) Pengisian IP Address dan Subnetmask
IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan. Karena dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address sehingga jika terjadi IP Address yang sama maka kedua komputer cross penggunaan alamat yang sama.
Kelas Alamat IP Address
IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP Kelas A dipakai oleh sedikijaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host yang banyKelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit, Kelas D dan E tidak banyak digunakan. Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
  • Field NetId; alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer dihubungkan
  • Field HostId; alamat device logical secara khusus digunakan untuk mengenali masing-masing host pada subnet.
d) Pemilihan Workgroup
Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita hubungai. Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada jadi untuk masuk sistem harus menuju ke nama jaringan yang dituju apabila tidak maka juga tidak masuk dalam sistem jaringan tersebut.
Memeriksa, Menguji & Pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Perbaikan Konektifitas Jaringan pada PC
Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan tindakan akhir yakni:
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
2) Pengujian konektifitas jaringan
3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah
dilakukan
Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan konektifitas dapat teruji dan handal sehingga tidak menggangu jaringan yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat dilakukan dengan cara:
A. Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:
a) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan baik atau tidak
b) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak mengalami short atau open,
c) Pemasangan konektor tidak longgar
d) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah
benar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.
Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.
B. Pengujian konektifitas jaringan
Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahui apakah komputer yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk dalam sistem jaringan yang dituju.
Dalam menu network tersebut kita gunakan Fine Computer dimana kita akan melakukan pencarian berdasarkan nama komputer yang ada dalam jaringan saat penentuan identification pada saat penentuan workgroup.
Pada dialog find computer kita mencari berdasarkan nama komputer yang dicari. Hasil pencarian akan ditampilkan berupa daftar komputer yang telah sesuai dengan nama yang kita masukkan.
Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan dengan cara double klik pada icon Network Neighborhood akan didapatkan daftar nama komputer yang telah masuk dalam jaringan sampai saat pengaksesan tersebut.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah komputer tersebut telah terhubung dengan jaringan adalah dengan masuk pada windows explorer disana akan memberikan informasi secara lengkap.
Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP. Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG/ALL  (IP Configuration)
IPCONFIG (IP Configuration) memberikan informasi hanya pengalamatan TCP/IP pada konputer tersebut saja. Dari gambar tersebut bahwa komputer tersebut memiliki nomor IP Addres adalah 10.1.1.7 dan Subnet Masknya adalah 255.255.255.0 Untuk informasi yang lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan mengetikkan  pada Ms Dos adalah C:> IPCONFIG/ALL|MORE.
Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh informasi bahwa :
a) Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_7
b) Diskripsi Kartu jaringannya adalah menggunakan Realtek
RTL8029(AS) jenis Eternet Adapter.
c) Physical Adapter adalah 00-02-44-27-25-73
d) IP Addres adalah 10.1.1.7
e) Subnet Masknya adalah 255.255.255.0
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik maka dilakukan utilitas ping. Utilitas Ping digunakan untuk mengetahui konektifitas yang terjadi dengan nomor IP address yang kita hubungi.
Perintah ping  untuk IP Address 10.1.1.1, jika kita lihat ada respon pesan Replay from No IP Address 10.1.1.1 berarti IP tersebut memberikan balasan atas perintah ping yang kita berikan. Diperoleh Informasi berapa kapasitas pengiriman dengan waktu berapa lama memberikan tanda bahwa perintah untuk menghubungkan ke  IP Address telah berjalan dengan baik.
Apabila alamat yang dihubungi tidak aktif atau tidak ada maka akan ditampilkan data Request Time Out (IP Address tidak dikenal).
Berarti komputer tersebut tidak dikenal dalam sistem jaringan, atau sedang tidak aktif. Setelah melakukan pengujian pada sistem jaringan setiap komputer telah dapat terhubung dengan baik. Sistem jaringan tersebut dapat digunakan untuk sharing data ataupun printer, modem (Internet) dan sebagainya.
Sharing dimaksudkan untuk membuka jalan untuk komputer client lain mengakses atau menggunakan fasilitas yang kita miliki.
Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke windows explorer pilih data atau directory yang akan disharingkan kemudian klik kanan  lalu klik sharing.
Dengan sharing sistem jaringan dapat menggunakan 1 unit printer untuk mencetak data dari setiap komputer client sehingga memotong ongkos biaya untuk pembelian printer yang banyak.
Sebagai contoh sebuah komputer telah mensharing drive A, C, D, E, G dan sebuah printer canon berarti komputer tersebut membuka akses untuk setiap komputer dapat melihat, membuka dan menggunakan fasilitas printer yang ia miliki.


Baca selengkapnya